"Seperti soal bajunya dimasukkan atau tidak, pakai celana panjang atau rok, kemudian warna jilbab apa. Ini harus diperjelas lagi, agar seragam," jelas anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/11/2013).
Menurut Hamidah juga, keputusan yang membolehkan Polwan berjilbab ini tentu menggambarkan kepolisian yang terus berubah dan semakin demokratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamidah juga menegaskan, Polwan berjilbab juga tak akan mengganggu kerja kepolisian termasuk bila menangani urusan unjuk rasa.
"Ya saya yakin itu tidak akan menghalangi tugas mereka," jelas perempuan berjilbab ini.
(ndr/jor)