Kalah Pamor, Peserta Konvensi PD Sebut Minim Dukungan Media

Kalah Pamor, Peserta Konvensi PD Sebut Minim Dukungan Media

- detikNews
Senin, 25 Nov 2013 01:14 WIB
Foto: Ilustrasi
Jakarta - Rilis terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mencatat, elektabilitas Partai Demokrat (PD) merosot tajam hingga dibawah 10%. Konvensi yang diharapkan menjaring calon presiden yang disukai publik pun dinilai gagal. Imbasnya, pamor 12 calon jauh dibandingkan capres dari parpol lain

Hayono Isman, peserta konvensi PD menyebut dukungan media sangat minim. Khususnya, untuk merekam segala kegiatan peserta konvensi.

"Kita lemah di media. Sehingga apapun kegiatan yang dilakukan peserta konvensi minim diketahui publik," katanya kepada detikcom di kantor Kosgoro Kota Malang, Minggu (24/11/2013) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hayono mengungkapkan, seluruh peserta konvensi sudah memiliki dan menjalankan agenda kegiatannya. Dengan mendatangi seluruh daerah di tanah air. Karena konvensi akan ditentukan oleh rakyat.

"Jadi saya sangat percaya, semua peserta sudah memiliki kegiatan dengan datang ke kota-kota. Termasuk saya, hadir ke desa-desa untuk menyampaikan visi dan misi. Karena rakyat yang menilai peserta konvensi," ungkapnya.

Kondisi ini tak membuatnya menyalahkan pihak manapun. "Hanya kami berharap media bisa adil," ujar anggota Dewan Pembina PD ini.

Menurut dia, Partai Demokrat dan peserta konvensi masih memiliki sisa waktu untuk mendongkrak elektabilitas partai.

"Demokrasi kita sangat dinamis, masih ada waktu 6 sampai 7 bulan ke depan pemilihan legislatif dan 8 hingga 9 bulan lagi Pilpres. Bagi saya masukkan dari LSI ini cukup penting," tutupnya.

Sebanyak 12 orang peserta konvensi partai Demokrat memperoleh tingkat pengenalan di bawah 60%. Sementara itu kandidat calon presiden dari partai lain misalnya Megawati, Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto dikenal lebih dari 70% responden.

Seperti diketahui 12 nama peserta konvensi berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari politisi, akademisi, hingga pensiunan TNI. Mereka adalah Dahlan Iskan, Marzuki Ali, Pramono Edi, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Irman Gusman, Sarundajang, Ali Masykur Musa, dan Endriartono Sutarto.

(jor/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads