Anggota Komisi I: Australia Berhasil Menyatukan Bangsa Indonesia

Anggota Komisi I: Australia Berhasil Menyatukan Bangsa Indonesia

- detikNews
Minggu, 24 Nov 2013 21:22 WIB
Jakarta - Presiden RI SBY telah menerima balasan dari PM Australia Tony Abott mengenai kasus penyadapan yang sempat menggegerkan publik Indonesia. Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ramadhan Pohan memandang dari sudut pandang lain terkait isu ini.

"Australia telah berhasil mempersatukan kita, Bangsa Indonesia. Apa yang disampaikan pemerintah baik itu dari Pak Marty (Menlu RI), Djoko Suyanto (Menkopolhukam RI), dan Pak SBY sendiri selaku Presiden itu sama dengan DPR dan rakyat. Bahkan PDIP yang biasanya selalu berseberangan dengan kami (PD) itu menyuarakan hal yang sama," tutur Ramadhan Pohan kepada detikcom, Minggu (24/11/2013).

Wasekjen PD tersebut memberi contoh ketika isu kenaikan harga BBM yang lalu. Ketika itu terjadi perbedaan pendapat yang signifikan sehingga muncul perdebatan sengit baik di level legislatif maupun di masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi isu penyadapan ini berbeda, kita benar-benar merasa satu bahasa, satu bangsa, dan satu nusa. Inilah nasionalisme," imbuhnya.

Mengenai surat balasan dari PM Abott itu sendiri pihaknya mengaku belum mengetahui isinya. Ramadhan yakin pemerintah akan mempelajarinya terlebih dahulu sebelum akhirnya dipublikasikan atau tidak.

"Reaksi pemerintah itu saya yakin akan berdekatan dengan sanubari rakyat, tidak akan jauh dari keinginan rakyat. Apakah nantinya kami (Komisi I DPR RI) akan tetap menemui Snowden atau tidak, itu masih jadi opsi wacana yang disiapkan. Tapi jika pihak pemerintah ataupun pihak intelejen kita yang sudah bergerak, ya opsi menemui Snowden tidak akan dilakukan," terangnya.

(bpn/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads