Daerah yang terkena hujan batu itu pada Sabtu (23/11/2013) malam, yakni Desa Kuta Gugung dan Desa Kuta Rayat di Kecamatan Naman Teran. Kuta Gugung berjarak sekitar 3,3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung, sedangkan Kuta Rayat sekitar 4 kilometer.
Salah seorang warga Terkelin Sembiring menyatakan, kemungkinan letusan terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Dari Kuta Gugung, letusan tidak terlihat jelas karena kabut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simon Sitepu, warga desa yang sama menyatakan hal serupa. Batu itu merupakan batu terbesar yang bersumber dari letusan Sinabung yang sampai ke desa mereka.
"Batunya tidak panas, tapi karena ini batu, bukan lagi abu seperti biasa, warga jadi semakin ketakutan," kata Sitepu.
Sementara sebagian warga Desa Kuta Rayat segera meninggalkan desa karena material batu dari letusan yang menimpa rumah-rumah mereka. Warga mengungsi karena khawatir kemungkinan batu yang lebih besar ikut terlontar bersamaan dengan letusan-letusan berikutnya.
(rul/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini