Pemprov DKI akan Gandeng Belanda Dalam Proyek Giant Sea Wall

Jakarta - Proyek fisik Giant Sea Wall akan dimulai di tahun 2015. Dinilai sebagai Negara yang memiliki pengalaman dan mumpuni, pemprov DKI berencana akan mengajak Belada dalam pembangunannya.

“Ya pasti dengan Belanda, dia yang paling pengalaman. Makanya kita maunya PPP (Private public partnership) saja,” kata Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jl Medan Merdeka  Selatan, Jakata Pusat, Jumat (22/11/2013).

 Proyek kerjasama pemerintah pusat dan provinsi ini akan mengutamakan BUMD dan BUMN untuk terlibat dalam pembangunannya. Namun, perusahaan swasta juga dapat ikut serta.

“Makanya saya bilang, kalau swasta mau, berarti feasible (layak). Sederhana caranya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan akan mempercepat pembangunan fisik proyek ini yang tadinya ditargetkan pada tahun 2016 rencananya akan dimulai tahun 2015. Namun, hal ini masih melalui proses perhitungan segala aspek baik ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

Proyek ini digagas Foke sebagai tanggul untuk menahan rob sekaligus penyimpanan air.  Tak hanya itu, fungsi ekonomi juga akan terpenuhi dengan dibangunnya jalan melingkar di atas ‘tanggul raksasa’ ini sebagai pusat ekonomi baru di pesisir Jakarta. Dana yang dianggarkan untuk proyek ini sebesar Rp 150 triliun dengan mengikutkan investor swasta dalam bentuk lelang.

(bil/gah)