Gillard: Abbott Harus Berjanji Penyadapan Presiden RI Tak Terulang Lagi

Gillard: Abbott Harus Berjanji Penyadapan Presiden RI Tak Terulang Lagi

- detikNews
Jumat, 22 Nov 2013 09:59 WIB
Canberra, - Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott terus disorot terkait isu penyadapan telepon Presiden SBY. Mantan PM Australia Julia Gillard pun angkat bicara mengenai kasus ini.

Menurut Gillard, PM Abbott seharusnya berjanji tak akan menyadap presiden Indonesia lagi di masa mendatang.

Hal tersebut disampaikan mantan pemimpin Australia itu dalam wawancara dengan CNN seperti dilansir News.com.au, Jumat (22/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara itu, Gillard ditanyai tentang reaksinya mengenai ketegangan antara Australia dan Indonesia sehubungan dengan mencuatnya isu penyadapan. Dikatakan Gillard, tidaklah pantas bagi dirinya untuk berkomentar mengenai masalah intelijen.

Namun dia mendukung cara Presiden Amerika Serikat Barack Obama menangani isu penyadapan terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Jika dia (Obama) sadar bahwa dia tidak mengizinkan itu (penyadapan), dan dia tentunya bisa mengatakan bahwa itu tak akan terjadi lagi di masa mendatang," tutur Gillard kepada CNN.

"Dan menurut saya, itu respons yang semestinya dari Australia untuk Indonesia di waktu yang sangat sulit ini," tandas Gillard.

Gillard menuturkan, semua pemerintahan memang perlu mengumpulkan informasi intelijen untuk membantu mencegah serangan-serangan teroris. Namun harus ada batasan-batasan yang tak boleh dilakukan pihak intelijen.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads