Terlebih lagi pemerintah RI kini telah menghentikan kerja sama dengan Australia menyangkut penyelundupan manusia dan menghentikan semua patroli militer gabungan, latihan militer gabungan dan pertukaran intelijen.
Namun sejauh ini, seperti dilansir ABC.net.au, Kamis (21/11/2013), tak ada indikasi PM Abbott akan menyampaikan permintaan maaf. Meski ditegaskannya bahwa dirinya akan melakukan semua yang dia bisa untuk memperkuat hubungan kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Downer, prioritas Abbott adalah untuk mempertahankan aset-aset intelijen Australia.
Namun pemimpin Oposisi Australia Bill Shorten mendesak Abbott untuk mengambil langkah positif mengingat seriusnya masalah penyadapan ini.
"Seriusnya masalah ini, atau perasaan tersinggung yang dirasakan teman-teman Indonesia kita, berarti bahwa kita harus melipatgandakan upaya-upaya kita untuk kembali ke dialog positif dan konstruktif antara pemerintahan kita," tegasnya.
Senada dengan itu, pemimpin Partai Hijau, Christine Milne mengatakan, PM Abbott perlu untuk menelepon langsung Presiden SBY. Jika tidak, ketegangan kedua negara akan terus meningkat.
"Tony Abbott -- dengan tidak mengintervensi dan menghubungi langsung presiden -- berarti membiarkan situasi ini memburuk," katanya.
(ita/nrl)