"Nyatanya dia sahabat, ternyata dia mengintai. Dia mengintip, menyadap kita, betul? Karena itu kita setuju apabila Australia tidak minta maaf, go to hell!" koar Ruhut yang disambut pekik merdeka oleh 200-an demonstran yang berkumpul di jalur lambat Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Kamis (21/11/2013).
Dengan kemeja biru khas partainya, Ruhut juga menyatakan kekecewaan terhadap Dubes Australia yang ada di Indonesia. Dari atas mobil bak terbuka Ruhut berteriak mengejek Dubes Greg Moriarty.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut berorasi tidak lebih dari dua menit. Usai menyampaikan unek-uneknya, Ruhut yang mengenakan kacamata itu meninggalkan lokasi unjuk rasa.
(gah/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini