Rumah di Jalan K Asembaris No 5A RT 03/10 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, itu dikontrak Ahmad sejak 6 bulan lalu. Selama itu pula tak ada yang tahu ternyata rumah yang cukup luas itu dihuni 41 orang.
"Nggak pernah ada laporan, tetangga juga nggak pernah ada yang lihat berkeliaran. Mereka nggak pernah keluar, masuknya kapan saya juga nggak tahu," kata Ketua RT 03/10 Kebon Baru bernama Amir di lokasi, Rabu (20/11/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kan Jalan K, dia punya rumah pribadi di Jalan S. Dia tinggal sama istri dan anaknya di sana. Saya kenal," ujar Amir.
Amir tak pernah mengetahui pekerjaan pasti Ahmad selama ini. Ketika mengurus surat-surat kependudukan, Ahmad selalu mengaku sebagai pedagang atau wiraswasta.
"Dia mengaku kerjanya pedagang dan punya atasan lagi. Saya nggak pernah ketemu atasan Ahmad," ujar Amir.
Pria berusia 75 tahun ini menambahkan rumah tersebut kerap dijaga dua pria. Kedua pria tersebut kerap mengusir siapa saja yang hendak mendekati rumah.
"Kalau siang ada satpamnya 2 orang. Nggak ada yang boleh masuk. Mereka pakai baju biasa," tutup Amir.
Seperti yang diketahui, BNP2TKI menggerebek rumah kontrakan yang disewa Ahmad itu pada pukul 21.30 WIB Rabu (20/11) malam. 41 wanita calon TKI di dalam rumah itu kemudian dievakuasi ke rumah penampungan BNP2TKI dan akan dikembalikan ke kampung halaman masing-masing.
(vid/fjp)