"Kami turun untuk mencegah timbulnya kerugian negara. Satu liter BBM subsidi kalau dijual ke industri, per liter rugi sekitar Rp 5.000. Kalau satu ton berapa? Bisa miliaran rupiah," kata Ketua Tim Satgas BBM BPH Migas, Badarudin Andi Picunang, kepada wartawan, Rabu (20/11/2013).
Razia ini menyasar pada kapal-kapal penyalur BBM bersubsidi yang dicurigai menyelewengkan BBM itu ke industri. Saat razia dilakukan, petugas juga mencurigai kapal tongkang yang bergandengan dengan kapal SPOB pengangkut BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satgas BBM menggelar razia ini bersama anggota TNI dan Polri. Tim juga mendatangi agen-agen BBM di sekitar perairan Jakarta Utara tersebut dan memberikan pengarahan.
"Ini untuk menyelematkan BBM subsidi, makanya kami memantau ke lapangan. Kami datangi teman-teman agen, agar mereka merapihkan adminstrasi, dan tepat sasaran penyalurannya. Agen bunker sekarang juga tidak boleh jual sendiri, agen hanya menyalurkan ke user. Selama ini harga mereka sendiri," tutup Badarudin.
(vid/fjp)