Oknum Kopassus Aniaya Polisi Reserse Narkoba, Ini Kata Panglima TNI

Oknum Kopassus Aniaya Polisi Reserse Narkoba, Ini Kata Panglima TNI

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 16:32 WIB
Jakarta - Oknum Kopassus berinisial H diduga menganiaya petugas Reserse Narkoba Polres Jaktim Brigadir W. Panglima TNI Jenderal Moeldoko berjanji akan menindak prajuritnya jika terbukti bersalah.

"Yang jelas kalau dia terlibat narkoba tidak akan ditolerir. Tidak akan ada cerita untuk prajurit yang pakai narkoba!" Tegas Moeldoko di Badan Intelejen Strategis, Jl Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Moeldoko menambahkan kalau bagian penyidikan sedang meminta keterangan dari Kopassus yang diduga melakukan penganiayaan. Dia akan ambil sikap kalau hasil penyelidikan sudah rampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terus terang persoalan ini masih dalam pendalaman unsur di bawah kita. Saya belum bisa kasih kepastian. Anak buah saya sedang mendalami," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Keributan pecah di sebuah hotel di Condet, Jakarta Timur. Seorang oknum prajurit Kopassus berinisial H menganiaya petugas reserse Polres Narkoba Polres Jaktim Brigadir W.

Polda Metro Jaya membenarkan adanya insiden itu. Penganiayaan itu dipicu penggerebekan yang dilakukan W di hotel di kawasan Condet. Peristiwa itu terjadi Selasa dini hari tadi. Saat W mengetuk pintu, H membuka pintu kamar. Saat itu W langsung masuk ke kamar, namun kemudian yang terjadi di luar dugaan.

"H Langsung menodongkan senpi kepada anggota Satuan Narkoba sambil berteriak-teriak memanggil teman-temannya yang langsung keluar dari kamar lainnya sebanyak kurang lebih belasan orang dan langsung menyerang, menganiaya, dan merampas senpi anggota kemudian melarikan diri," jelas kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (19/11).


(rvk/bal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads