Presiden SBY Disadap Australia, TNI Bantah Kecolongan

Presiden SBY Disadap Australia, TNI Bantah Kecolongan

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 15:27 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko
Jakarta - TNI membantah jika Indonesia kecolongan terkait kasus penyadapan oleh intelijen Australia. TNI menganggap Indonesia bisa disadap karena teknologi penyadapan yang terus berkembang.

"Ini kan teknologi, Jerman pun bisa dibuka informasinya," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di kantor Badan Intelijen Strategis, Jl Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Dia juga mengatakan kalau penyadapan yang dilakukan oleh negara-negara lain tidak hanya ke Indonesia. Tetapi antar negara maju juga saling melakukan penyadapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita juga beranalog, penyadapan tidak hanya ke indonesia, dilakukan ke negara lain. Dan itu sarat teknologi. Semua sudah tahu," tuturnya.

Moeldoko juga tidak tahu kalau Indonesia sejak tahun 2009. "Kita baru tahu ketika pelaku baru membuka," ucapnya.

Terkait penyadapan ini, Presiden SBY sudah menyatakan sikap resminya. SBY mengirimkan surat ke PM Australia, Tony Abbot meminta pemerintah Australia menjelaskan secara resmi penyadapan yang dilakukan.

(rvk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads