Ichsanuddin Noorsy Sebut Banyak yang Tak Logis Saat Penyelamatan Century

Ichsanuddin Noorsy Sebut Banyak yang Tak Logis Saat Penyelamatan Century

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 13:22 WIB
Jakarta - Pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy dipanggil penyidik untuk menjadi saksi ahli kasus Bank Century. Noorsy menilai banyak yang tidak logis dalam proses penyelamatan Bank Century.

Hal itu disampaikan Noorsy usai diminta keterangannya di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Rabu (20/11/2013).

Noorsy saat itu diminta pendapatnya oleh penyidik, apakah proses penyelamatan Bank Century sudah sesuai prinsip kehati-hatian. Noorsy pun memaparkan jawabannya dengan gamblang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyelamatan harus didasarkan kepada data paling muktahir. Data paling mutachir itu adalah neraca harian yang harus diperoleh oleh otoritas pengambil kebijakan. Nah, pada saat Century diselamatkan, data muktahir nggak ada. Neraca harian nggak ada," jelas Noorsy.

"Sehingga angkanya dari Rp 632 miliar muncul menjadi Rp 1,7 triliun bahkan di 23 November (2008) menjadi Rp 2,7 posisinya. Yang menarik adalah, dari struktur talangan yang berjumlah Rp 6,762 triliun itu tiga kali penempatan di sana statusnya dalam rangka memenuhi CAR (Capital Adequacy Ratio) bank tersebut dari negatif menjadi positif posisinya," sambungnya lagi.

Menurut Noorsy, proses penyelamatan itu tidak didasarkan pada neraca harian.

"Nah ini melanggar prinsip kehati-hatian," tegasnya.

(mok/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads