BIN: Pimpinan Intelijen Australia Janji Tak Lagi Sadap Indonesia

BIN: Pimpinan Intelijen Australia Janji Tak Lagi Sadap Indonesia

- detikNews
Rabu, 20 Nov 2013 11:58 WIB
Marciano Norman
Jakarta - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman sudah berkomunikasi dengan pimpinan intelijen Australia. Pimpinan intelijen Australia berjanji tidak akan melakukan penyadapan lagi kepada pejabat-pejabat di Indonesia.

"Dalam komunikasi kami, mereka menyatakan bahwa sekarang dan ke depan itu yang penting tidak ada lagi. Itu bahasa mereka yah, mereka meyakinkan tidak ada lagi penyadapan," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (20/11/2013).

Marciano tidak menjawab dengan tegas ketika ditanya soal apakah penyadapan yang dilakukan Australia juga terjadi di luar rentang waktu yang disebutkan pada 2007 dan 2009.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penyadapan ini kan memang yang terbuka adalah 2007 dan 2009. Saya rasa pihak manapun tentunya, dia tidak akan mendeclare itu sudah dikerjakan, tetapi dari yang beberapa informasi yang kita terima, bahwa ada data-data yang memang terjadi pelanggaraan itu pada kurun waktu itu," jelasnya.

Marciano menegaskan pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk pengamanan-pengamanan saluran komunikasi pejabat negara.

"Kita harus mengambil langkah-langkah yang terukur, dalam arti langkah-langkah kontra intelijen untuk meyakinkan bahwa pengamanan terhadap saluran komunikasi yang digunakan pejabat kita dalam posisi aman," paparnya.

(mpr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads