Sekjen PBB Kecam Keras Ledakan Bom di Luar Kedutaan Iran di Libanon

Beirut, - Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengecam keras serangan bom di luar gedung kedutaan Iran di Beirut, Libanon. Pemimpin badan dunia itu pun berharap agar mereka yang berada di balik serangan teroris itu segera ditangkap dan diadili.

Kecaman itu disampaikan Ban dalam statemen yang dirilis juru bicaranya seperti dilansir Press TV, Rabu (20/11/2013).

"Dia menyerukan semua pihak di Libanon untuk bertindak dengan menahan diri dan mendukung institusi pemerintah, dan khususnya pasukan keamanan, seiring upaya mereka untuk mencegah aksi-aksi terorisme lainnya," demikian statemen juru bicara Ban.

Setidaknya 23 orang tewas ketika dua bom meledak dekat kedutaan Iran di kawasan Janah, Beirut pada Selasa, 19 November kemarin. Atase Budaya Kedutaan Iran, Hojjatoleslam Ebrahim Ansari termasuk di antara korban jiwa. Diplomat Iran itu baru akan memasuki areal gedung kedutaan Iran ketika bom meledak. Pria itu meninggal akibat luka-lukanya di rumah sakit di Beirut.

Ban pun menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban yang tewas dalam insiden itu, juga kepada pemerintah Iran dan Libanon.

"Sekjen berharap mereka yang bertanggung jawab atas serangan ini akan dibawa ke pengadilan secepatnya. Dia menekankan tekad komunitas internasional untuk mendukung keamanan dan stabilitas Libanon," demikian disampaikan.

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham mengatakan, rezim Israel berada di balik pengeboman mematikan itu.

(ita/ita)