"Ada belasan tengkorak, sekitar 14," kata Ketua Tim Peneliti Priyatno Hadi saat berbincang dengan detikcom, Rabu (20/11/2013)
Tengkorak itu sudah tidak utuh lagi dengan kerangka tubuhnya. Tengkorak itu tergeletak di dalam kapal. Penduduk setempat yang juga penyelam lokal menyarankan agar kerangka itu tetap di tempatnya saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dengan alasan satu dan lain hal, kerangka itu tetap ditaruh di sekeliling kapal sehingga tak dibawa untuk diteliti. "Mungkin nanti setelah peralatan lengkap kita bawa untuk diteliti. Kalau diambil sekarang juga belum mungkin," tuturnya.
Priyatno menjelaskan, penelitian soal keberadaan bangkai kapal U-Boat itu diketahui dari nelayan, disebutkan ada kapal berbentuk tabung. Namun titik persisnya tak disebutkan. Hingga pada 4-17 November tim peneliti bergerak dengan menyewa kapal sembako. Penyelam berpengalaman di Yogyakarta juga dilibatkan. Sampai tiga kali penyelaman, titik bangkai kapal baru ditemukan.
"Itu titiknya sekitar 10 jam dari Pulau Karimun Jawa," urainya.
Priyatno mengaku pihaknya masih mempelajari kapal selam sepanjang 47 meter yang buritannya hilang diduga ditorpedo Belanda itu. Sejumlah benda dengan lambang Nazi sudah dibawa untuk diteliti di pusat penelitian arkeologi di Pejaten, Pasar Minggu, Jaksel.
"Ini belum digali tuntas. Ini juga perlu dijaga dari para pencari besi tua," tutupnya.
(ndr/mad)