Jokowi: ERP Lebih Untung Dibanding Ganjil-genap

Hari ke-400 Jokowi

Jokowi: ERP Lebih Untung Dibanding Ganjil-genap

- detikNews
Selasa, 19 Nov 2013 13:13 WIB
Foto Grandyos Zafna/detikcom
Jakarta - Salah satu upaya mengatasi kemacetan di Jakarta dengan menerapkan sistem jalan berbayar atau biasa dikenal Electronic Road Pricing (ERP). Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku lebih menyukai ERP dibanding skema pemberlakuan nomor polisi kendaraan genap-ganjil.

Apa alasannya? Penerapan ERP lebih menguntungkan dibanding nopol genap-ganjil karena memberi pemasukan bagi kas daerah.

"Kalau dengan ERP, Pemprov dapat income, kalau ganjil genap tidak ada income-nya," ujar Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Jokowi belum bisa memastikan berapa pemasukan yang didapat dengan sistem ERP ini. "Belum tahu akan mendapat pemasukan berapa banyak dari diterapkannya ERP ini. Karena semua masih proses penghitungan, kalkulasi," katanya.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan, pihaknya masih melakukan persiapan penerapan ERP. Untuk tahap awal dilakukan dengan cara manual.

"Kita ini masih proses kalkulasi. Kita memang mau menerapkan ERP manual tapi masih proses," ujarnya.

Jokowi juga mengaku belum bisa memastikan kapan kebijakan ERP itu diterapkan di Jakarta.

"Kalau siap tidak perlu tunggu Januari, Desember saja bisa mulai. Tapi persiapannya kan tidak gampang, targetnya kita ingin awal tahun lah. Saya tidak bilang Januari, tapi awal tahun," jelasnya.

(jor/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads