"Alasan Ketua Bawaslu yang tidak ingin melaporkan penyuapan itu karena dirinya sudah memaafkan pelaku penyuapan juga tidak bisa diterima," kata Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia Said Salahudin, kepada detikcom, Senin (18/11/2013).
Menurutnya, hal ini adalah preseden buruk dan bisa berakibat fatal. Pengawas Pemilu di daerah akan mengikuti sikap Ketua Bawaslu yang tidak keras melawan korupsi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Said, upaya penyuapan mobil mewah kepada Ketua Bawaslu ini harus jadikan sebagai pintu masuk untuk membongkar kemungkinan adanya praktik suap-menyuap yang di lingkungan penyelenggara Pemilu. "Kalau Ketua Bawaslu tak kunjung melaporkan kasus ini ke KPK, maka jangan salahkan jika publik kemudian menduga-duga, jangan-jangan masih ada yang sesuatu yang disembunyikan oleh Ketua Bawaslu sehingga dia tidak berani melapor ke KPK," tandasnya.
Ketua Bawaslu Muhammad mengaku menolak pemberian mobil mewah Camry dari oknum parpol. Namun Muhammad tak lapor ke KPK karena sudah memaafkan oknum parpol tersebut.
(van/nrl)