Alasan Ketua Bawaslu Tak Lapor Tawaran Mobil Mewah ke KPK Tak Logis

Alasan Ketua Bawaslu Tak Lapor Tawaran Mobil Mewah ke KPK Tak Logis

- detikNews
Senin, 18 Nov 2013 10:07 WIB
Jakarta - Meski mendapat tawaran mobil mewah dari oknum parpol, Ketua Bawaslu Muhammad tak melapor KPK. Alasannya bahwa telah memaafkan oknum parpol tersebut dinilai tak masuk akal.

"Alasan Ketua Bawaslu yang tidak ingin melaporkan penyuapan itu karena dirinya sudah memaafkan pelaku penyuapan juga tidak bisa diterima," kata Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia Said Salahudin, kepada detikcom, Senin (18/11/2013).

Menurutnya, hal ini adalah preseden buruk dan bisa berakibat fatal. Pengawas Pemilu di daerah akan mengikuti sikap Ketua Bawaslu yang tidak keras melawan korupsi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi setiap kali ada temuan atau laporan suap kepada penyelenggara Pemilu, mereka juga akan menyelesaikan kasus itu dengan cara yang sama, yaitu memaafkan pelakunya. Kalau logika berpikir Ketua Bawaslu itu diikuti, lantas apa pentingnya hukum? Buat apa kita punya KPK?" kritiknya lagi.

Menurut Said, upaya penyuapan mobil mewah kepada Ketua Bawaslu ini harus jadikan sebagai pintu masuk untuk membongkar kemungkinan adanya praktik suap-menyuap yang di lingkungan penyelenggara Pemilu. "Kalau Ketua Bawaslu tak kunjung melaporkan kasus ini ke KPK, maka jangan salahkan jika publik kemudian menduga-duga, jangan-jangan masih ada yang sesuatu yang disembunyikan oleh Ketua Bawaslu sehingga dia tidak berani melapor ke KPK," tandasnya.

Ketua Bawaslu Muhammad mengaku menolak pemberian mobil mewah Camry dari oknum parpol. Namun Muhammad tak lapor ke KPK karena sudah memaafkan oknum parpol tersebut.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads