"Seperti yang sudah saya jelaskan di Batam," kata Muhammad kepada detikcom, Minggu (17/11/2013).
Dalam acara Pelatihan Pengawasan Pemilu bagi Media Massa dan Ormas di Batam pada Jumat (15/11) lalu, Muhammad telah menceritakan lengkap perihal godaan mobil mewah itu. Dia heran saat tiba-tiba ada oknum parpol yang menyerakan kunci mobil Toyota Camry baru kepadanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Muhammad langsung menolak mobil itu. Karena dia tak mengenal siapa pemberi hadiah dan untuk apa kepentingannya.
"Saya bilang, kalau tidak ada kaitannya dengan Pemilu, kenapa tidak kamu kasih ke tukang becak, kasih kunci ke yang lain," ujarnya menolak hadiah mewah itu.
Tak hanya itu Muhammad yang marah juga mengancam akan mencoret partai itu dari peserta Pemilu. Dia langsung menelusuri ke pimpinan parpol teserbut dan ternyata pengantar kunci mobil itu bukan salah satu pengurus.
"Ternyata memang bukan. Dia mirip-mirip perannya Fathanah," kata dia menyimpulkan pengirim mobil mewah ke rumahnya itu sebagai makelar seperti Ahmad Fathanah.
Sayangnya Muhammad tak mau terbuka oknum tersebut mengaku dari partai mana. Muhammad juga tak melaporkan hal ini ke KPK.
(van/mad)