"Pada dasarnya, Ibu Megawati sangat menghormati hubungan baik. Lebih-lebih ketika relasi itu sama-sama bertekad mewujudkan suatu tatanan demokrasi yang bercirikan musyawarah mufakat dan gotong royong," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto saat ditanya soal rumor keretakan hubungan Mega-Prabowo, melalui perbincangan dengan detikcom, Minggu (17/11/2013).
Kalaupun kemudian ada jarak, lanjut Hasto, tentu dikarenakan perbedaan pandangan politik dengan Mega. Selama ini Ketum PDIP tersebut memang dikenal saklek dan sensitif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin, Ibu Megawati Soekarnoputri tidak mudah dibenturkan, termasuk dengan Pak Prabowo," lanjut Hasto.
Kedekatan Mega dan Prabowo memang terjalin sejak Pilpres 2009 lalu. Namun kala itu duet Mega-Pro tumbang karena kedigdayaan SBY-Boediono yang menang Pilpres satu putaran.
"Kenyataannya, kerjasama tersebut memang tidak berhasil memenangkan Pilpres," kenang Hasto.
Namun kini Gerindra mulai mengungkit perjanjian sebelum Mega-Prabowo diputuskan sebagai pasangan capres. Prabowo bahkan menyebut ada kesepakatan rahasia, namun PDIP telah membantah Mega berkomitmen mendukung pencapresan Prabowo di 2014.
(van/mad)