"Elektabilitas capres yang telah dideklarasikan Partai Golkar yakni Aburizal Bakrie (Ical) stagnant di kisaran angka 10%, jauh di bawah elektabilitas Partai Golkar. Bahkan dalam beberapa bulan terakhir elektabilitas ARB sedikit menurun," kata Usman Rachman, CEO LKP, dalam siaran pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Minggu (17/11/2013).
Survei nasional LKP ini dilaksanakan tanggal 1 sampai 10 November 2013 di 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Populasi dari survei ini adalah seluruh calon pemilih dalam Pemilu 2014 atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan responden dengan pedoman kuesioner. Untuk uji validitas, tim peneliti pusat LKP melakukan spot check sebesar 10% dari total sampel.
Menurut Usman, ARB hingga kini masih merupakan tokoh Partai Golkar yang paling layak untuk diusung menjadi capres RI 2014-2019. Namun mengingat elektabilitas ARB dibandingkan dengan capres-capres dari partai lain cenderung stagnant (mandek).
Menempel ketat di urutan kedua adalah eks Ketum dan Wapres Jusuf Kalla dengan dukungan 15,2% responden, dan Ketua DPP Golkar yang juga Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso yang elektabilitasnya dinilai melejit dengan raihan 13,9% suara.
Berikut tingkat elektabilitas tokoh internal Golkar saat ini, berdasarkan survei LKP:
1. Aburizal Bakrie: 19,6%
2. Jusuf Kalla: 15,2%
3. Priyo Budi Santoso: 13,9%
4. Akbar Tandjung: 7,9%
5. Fadel Muhammad: 6,7%
6. Agung Laksono: 4,2%
7. Idrus Marham: 3,5%
8. Sharif C Sutarjo: 2%
9. Theo L Sambuaga: 1,7%
10. Hajriyanto Y Tohari: 1,5%
11. Setya Novanto: 0,2%
Rahasia: 17,7%
Undecided Voters: 5,9%
(bpn/van)