Pegawai MA Tegaskan Anak Buah Hotma Minta Pengurusan Kasasi

Jakarta - Pegawai MA Djodi Supratman membantah keterangan Mario C Bernardo yang menyebut duit diberikan untuk mendapat salinan putusan kasasi terdakwa Hutomo Ongowarsito. Djodi menegaskan duit yang diterima untuk mengurus kasasi.

"Saya tidak pernah bicara salinan putusan, yang dimaksud saudara saksi (Mario) adalah mengurus perkara," kata Djodi menanggapi keterangan Mario yang bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Untuk mengurus permintaan Mario, Djodi mendapat salinan putusan yang diterima di kantor Hotma & Associates. "Saya fotokopi, saya berikan ke Suprapto," sebutnya. Suprapto merupakan staf Hakim Agung Andi Abu Ayyub yang menangani kasasi perkara penipuan Hutomo.

Selain itu, Djodi mengaku menerima uang Rp 50 juta, dari total uang Rp 150 juta yang diberikan Mario. Keterangan ini berbeda dengan Mario yang mengaku hanya memberikan Rp 100 juta yang diberikan pada 24 Juli dan 25 Juli masing-masing sebesar Rp 50 juta.

"Tanggal 5 Juli saksi SMS memerintahkan Deden (kurir di kantor Hotma) memberikan Rp 50 juta. Tanggal 8 Juli diberikan," paparnya.

Meski membantah memberikan duit untuk pengurusan kasasi, jaksa KPK memiliki sederet bukti. Rentetan komunikasi via SMS juga percakapan telepon yang disadap, dibeberkan jaksa KPK dalam persidangan.

"Itu kan kita sebetulnya bukan dalam pihak perkara kita karena pihaknya kan JPU. Tapi kita heran kok di PN nggak dihukum. Jadi justru ini mau ngongkosin supaya dihukum. Kalau perlu biaya dari sekarang diomongin, jadi saya bisa enak nagihnya" kata Mario dalam percakapan yang diputar.

(fdn/trq)