Mensesneg: Ada 2 Media Massa yang Selalu Pelintir Pernyataan Presiden

Mensesneg: Ada 2 Media Massa yang Selalu Pelintir Pernyataan Presiden

- detikNews
Kamis, 14 Nov 2013 18:39 WIB
Mensesneg Sudi Silalahi.
Jakarta - Presiden SBY memang jarang membuat pernyataan kepada publik. Menurut Menseneg Sudi Silalahi, salah satu penyebabnya adalah pelintiran berita dengan dua media massa nasional.

"Ada dua media yang memelintir selalu, apapun pernyataan presiden itu dipelintir, bahkan sampai berhari-hari nggak habis-habis. Sehingga mungkin itulah kira-kira alasan presiden sementara ini tidak begitu banyak memberikan rilis atau pernyataan," kata Sudi di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Sudi mengatakan itu setelah Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri menjelaskan panjang lebar mengenai hasil sidang paripurna kabinet yang membahas APBN 2014. Setelah sempat berdiskusi beberapa saat dengan
juru bicara kepresidenan Julian A Pasha, Sudi akhirnya naik ke atas podium untuk menjelaskan alasan SBY irit bicara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudi emoh menyebut nama media yang membuat SBY kesal. Namun menurut Sudi, setiap SBY memberikan pernyataan, dua media tersebut langsung menggiring dan membenturkan dengan sejumlah pihak.

"Begitu presiden menyampaikan itu, itu langsung dioles-oles oleh timnya dan entah apa yang disampaikan pelintiran-pelintirannya, bahkan membentur-benturkan presiden dengan pihak-pihak lain dan sebagainya," papar Sudi.

Ditemui usai memberikan keterangan pers, Sudi kembali menolak menjelaskan detil soal pernyataan dari SBY yang dipelintir oleh media. Pelintiran itu, lanjut Sudi, tidak jarang malah digiring ke arah politis.

"Pernyataan presiden jadi ngomong begini, tahu-tahu dipelintir menjadi apa-apa dan sebagainya, bahkan dihadap-hadapkan presiden dengan pihak-pihak lain. Padahal sama sekali nggak ada hubungannya dengan
itu," tandasnya.

(mok/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads