Ikuti Sidang di MK, Banyak Pengunjung yang Bawa Senjata Api

Ikuti Sidang di MK, Banyak Pengunjung yang Bawa Senjata Api

- detikNews
Kamis, 14 Nov 2013 18:19 WIB
ilustrasi (ari saputra/detikcom)
Jakarta - Ada-ada saja benda yang dibawa pengunjung saat menghadiri sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Tak terkecuali senjata api.

"Dalam satu bulan, satpam bisa menemukan 10 senjata api, begitu mereka masuk, diamankan dulu (senjatanya). Ini kan bahaya," kata hakim konstitusi Patrialis Akbar, di MK, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (14/11/2013).

Patrialis tidak merinci siapa saja pengunjung yang membawa senjata mematikan tersebut. Pasca kericuhan yang terjadi saat sidang putusan pilkada Maluku siang ini, sistem pengamanan di gedung MK langsung di evaluasi. Setiap tamu yang datang harus meninggalkan kartu identitas dan menukarnya dengan ID dari MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah pikirkan nanti ada perubahan terhadap protap tata cara menghadiri sidang. Kita cari perbaikan ke depan. Kalau di negara lain, memang harus sopan, ketat. Terutama negara maju," jelasnya.

Patrialis menyayangkan aksi pengunjung yang melakukan pengrusakan di depan aparat kepolisian. Dimana saat kejadian tersebut, polisi sedikit ragu untuk masuk ruang sidang karena memang aturannya tidak boleh.

"Keadaan tertentu yang emergency, (polisi) ya bisa masuk. Seperti tadi polisi ragu-ragu masuk. Mereka (pelaku kerusuhan) banting-banting mic depan polisi, itu yang kita sayangkan," tuturnya.

(rna/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads