"Ya kita lihat akhir tahun. Saya beri kesempatan," kata Jokowi saat ditanya tentang kelanjutan proyek JLNT di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/10/2013).
Kalau belum selesai, Pak? "Gimana? Gimana enaknya? Masa dibiarkan bolong nggak dipakai, ya kan?" jawab Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mau lihat lapangan dulu. Masa itu jalanan nggak beres, (jumlah) mobil, motor melonjak," kata Jokowi.
Pengerjaan proyek ini dimulai tahun 2010 dan dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Saat ini ada bagian jalan yang terhenti pengerjaannya sehingga ruas jalan belum tersambung.
Pengerjaan proyek ini sempat terhenti karena Jokowi-Ahok meminta BPKP untuk mengaudit proyek tersebut. Untuk pengerjaan proyek ini, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 98 miliar.
(aan/nrl)