Kesepakatan itu dibuat dalam pertemuan di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, 15 Mei 2009 antara PDIP dan Gerindra waktu itu menyepakati pasangan Megawati dan Prabowo. Pertemuan tersebut dihadiri semua petinggi PDIP dan Gerindra seperti Mega sendiri, Puan Maharani, Pramono Anung, Prabowo didampingi Fali Zon dan Martin Hutabarat.
"Semua total sekitar 10 orang, kita berunding. Di Batu tulis itu sampai jam 10 malam belum ada kesepakatan. Padahal orang sudah menunggu karena besoknya sudah pendaftaran terakhir kan," kisah Martin, kepada detikcom, Kamis (14/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesepakatan itu dibuat dengan tulisan tangan oleh salah satu petinggi Gerindra. Kemudian Mega membubuhkan tandatangan dengan tegas, sebuah kesepakatan yang harus dibayar Mega lantaran Prabowo sudah mau mengalah menjadi wapres di 2009 lalu.
Namun sampai saat ini elite Gerindra belum membuka dokumen tersebut selengkapnya. Menurut sumber detikcom di internal Gerindra, data tersebut akan dirilis pasca Pileg bulan April 2014 nanti. Lalu apakah kesepakatan tersebut bakal diungkit Gerindra pasca Pileg 2014 mendatang? Jika benar ada, akankah Mega menepati kontrak politik dan membayar utang politiknya ini?
Saat ditanya terkait hal ini, Waketum Gerindra Fadli Zon tak menjawab tegas. "Itu nanti lah," jawabnya diplomatis.
(van/try)