"Dari Januari sampai Oktober pertambahannya adalah 1.218.000 sepeda motor dan mobil. Sepeda motor 944.000, mobilnya 273.000. Bayangin. Ini pembeliannya. Tambahan mobil dan motor baru," kata Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/10/2013).
Jokowi berpendapat penyebab utama kemacetan di Jakarta yakni dengan adanya penambahan kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau solusi kita itu. Nah kalau pemerintah pusat mestinya pembatasan (volume kendaraan)," ujar dia.
Selain itu, kata Jokowi, kemacetan saat musim penghujan karena lahirnya genangan-genangan. Kemacetan kian parah ditambah dengan ulah pemotor yang berteduh di kolong jembatan.
"Itu juga menjadi penyebab juga. Ketiga petugas yang di lapangan waktu hujan itu tidak ada, sehingga semuanya saling terobos. Keempat, tambahan mobil dan motor," ungkap pria asal Solo ini.
Jokowi mengaku telah menemukan 27 titik kemacetan. "Sudah kita identifikasi di mana sehingga sudah kita komunikasikan ke Wali Kota kerja ini, Satpol harus kerja ini, Dishub harus kerja ini. PU juga," papar Jokowi yang terbalut kemeja warna putih itu.
Ia menambahkan penanganan banjir yang dimulai akhir tahun sudah direncanakan sejak awal dan sesuai prosedur yang berlaku.
"Itu sudah direncanakan sejak awal, kok ngabisin anggaran. Nah kita ini juga paskan dengan musim hujan. Masa nanam pohon di musim kemarau, ya nggak tumbuh," jawab Jokowi saat ditanya mengapa penanganan banjir selalu dimulai tiap akhir tahun.
(aan/gah)