"Anak saya cerita kalau dia diiming-imingi kelereng sama kakak kelasnya. Terus dibilang jangan bilang sama siapa-siapa. Pengakuan anak-anak saya di-BAP penyidik," ujar ibu korban RA (30) kepada detikcom, Kamis (14/11/2013).
Menurut RA, kedua anaknya mengaku mengalami pelecehan seksual. Aksi cabul tersebut dilakukan kakak kelas mereka di pesantren.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RA sangat kecewa akan pengawasan dari pesantren tersebut. Pengurus pesantren mengatakan kejadian itu hanya kenakalan anak biasa.
"Sebagai ibu saya shock. Tapi pesantren bilang kalau anak itu (pelaku) sudah akan dikeluarkan setelah masa ujian selesai," ungkapnya.
Kasus sodomi tersebut telah dilaporkan oleh keluarga ke Polda Metro Jaya pada 8 Mei 2013. Hasil pemeriksaan visum oleh kepolisian ditemukan tanda kekerasan benda tumpul di kedua lubang dubur anaknya.
(nik/nrl)