Kisah Noni, Satu-satunya Waria di Rumah Tahanan Batam

Kisah Noni, Satu-satunya Waria di Rumah Tahanan Batam

- detikNews
Kamis, 14 Nov 2013 12:31 WIB
Jakarta - Menjadi satu-satunya orang yang 'berbeda' di sebuah rumah tahanan (rutan), tak membuat waria ini berkecil hati. Adalah Noni yang mendekam di rutan dengan ratusan pria dan puluhan wanita itu tak membuatnya merasa tersingkirkan.

Nama aslinya adalah Romi. Seorang waria yang memiliki nama beken Noni itu salah satu dari warga binaan Rutan Klas IIA Batam. Karena 'berbeda', Noni ditempatkan di ruang tahanan tersendiri. Namun, hal itu terkadang membuatnya kesepian.

"Suntuknya ya enggak ada temen. Kalau sakit ya enggak ada temennya, kita ngadunya ke pegawai, itu pun kalau ada pegawainya," ujar Noni saat ditemui di Rutan Klas IIA Batam, Jl Raya Trans Barelang, Tembesi, Kota Batam, Rabu (13/11/2013) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin ada yang sebagian suka, sebagian suka ngeledekin. Kalau mereka ledek ya saya ledek balik aja, yang penting enggak sampai berantem," imbuh Noni.

Noni yang tampak ramah itu mengatakan, dirinya terlibat kasus pencurian di Perumahan Batu Aji, Batam sehingga harus mendekam di rutan. Noni mengaku dirinya dijebak saat kejadian pencurian itu.

"Kasus 363, nyuri home theatre. Tapi itu dijebak. Jadi ada temen katanya mau jual, terus disuruh ke rumahnya liat barangnya. Pas masuk tuh kayak rumahnya dia, dia pakai kunci beneran segala. Eh pas lagi mau angkut barangnya, dateng Buser 8 orang," kisah Noni.

Sebelumnya, Noni mengaku merantau ke Batam untuk bekerja. Noni yang berasal dari Jambi itu bekerja di sebuah salon di Batam. Dia mengaku bisa melakukan apa saja, dari potong rambut, creambath, make up, sampai perawatan-perawatan yang biasa ditawarkan di salon.

"Dulu udah ada keterampilan. Kerja di salon, semua saya bisa," kata Noni.

Kini, keterampilannya dia terapkan juga di rutan. Noni membeberkan jadwal ketika dia biasa melayani warga binaan lain seperti pangkas rambut dan perawatan lainnya.

"Rabu sama Sabtu buat cowok, cuma pangkas rambut aja. Kamis sama Jumat itu buat cewek. Kalau cewek macem-macem. Kalau pas ulang tahun rutan juga ada acara-acara, ya make up, macem-macem," papar Noni.

Tak hanya itu, Noni juga memiliki keterampilan lain yang biasa diberikan di rutan-rutan lain. Bahkan, Noni juga sempat menawarkan es yang dibuatnya.

"Ini ambil aja," kata Noni menyodorkan termos berisi es kacang hijau buatannya.

Noni yang dituntut 1,5 tahun itu tampak tegar. Dirinya tetap ramah dan rajin melempar senyum.

"Udah 8 bulan di sini. Sekarang lagi mengurus PB (Pembebasan Bersyarat)," tutup Noni sambil tersenyum.

(dha/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads