"Tahun 2009 ada 39 parpol dengan (PT) 2,5 persen, hanya 9 yang lolos. Kalau lihat (2014) dari 12 parpol akan semakin berkurang, dengan demikian kompetisi makin ketat," kata Akbar Tanjung.
Disampaikan saat menjadi pembicara di Seminar Sespimma Angkatan 50 di balai besar Sespimma Polri Jl Ciputat Raya 40, Kebayoran Lama, Jaksel, Kamis (14/11/2013). Hadir sekitar 100 peserta anggota Polri, kejaksaan dan Kemenkum HAM dan Kemendagri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kompetisi makin ketat, partai besar pasti akan bertekad memperoleh dukungan suara setinggi-tingginya yaitu PDIP, Golkar dan Demokrat," ujarnya.
"Kemudian seluruh parpol peserta pemilu berkepentingan mendapat dukungan suara melewati ambang batas 3,5 persen, artinya yang dapat 3,5 persen akan punya wakilnya di DPR," imbuh mantan ketua DPR itu.
Namun tak hanya parpol, menurut Akbar persaingan pemilu 2014 juga akan berlangsung di sesama calon anggota legislatif.
"Tak hanya parpol, tapi sesama caleg. Karena sistem Pemilu proporsional terbuka dengan suara terbanyak. Jadi yang dapat suara terbanyak dia jadi anggota DPR," ucap Akbar.
(bal/van)