Namun sayangnya, pihak Marinir AS enggan menjelaskan lebih lanjut insiden yang terjadi. Hanya disebutkan bahwa telah terjadi 'insiden fatal' dalam latihan yang digelar pada Rabu (13/11) waktu setempat. Marinir AS juga menyatakan, baru akan merilis nama-nama tentara yang tewas setelah memberitahu keluarga korban. Demikian seperti dilansir Fox News, Kamis (14/11/2013).
Secara terpisah, seorang sumber dari pihak Marinir AS menyebutkan bahwa para marinir tengah melakukan pembersihan arena latihan yang dipasangi bahan peledak ketika insiden tersebut terjadi. Dia menambahkan, tidak sedang dilakukan aktivitas latihan penembakan saat insdien terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pihak Marinir AS menegaskan bahwa penyebab insiden tersebut masih diselidiki secara mendalam. Informasi selanjutkan akan dirilis segera kepada publik.
Insiden yang berujung maut ini terjadi selang 8 bulan setelah insiden ledakan mortir yang menewaskan tujuh Marinir AS saat latihan di Nevada, AS. Hasil penyelidikan militer saat itu menunjukkan bahwa kesalahan manusia merupakan penyebab utama insiden tersebut.
Salah satu Marinir AS mengoperasikan tabung mortir ukuran 60 mm dengan amunisi tanpa mengikuti prosedur yang benar. Hal ini berujung pada terjadinya ledakan besar saat mortir ditembakkan.
(nvc/mpr)