"Ada dua warga negara AS yang tewas di Filipina," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki seperti dilansir abcnews.go.com dan CBS News, Rabu (13/11/2013).
Psaki menambahkan, jumlah tersebut masih bisa bertambah karena penghitungan dan pendataan korban tewas yang dilakukan oleh otoritas Filipina masih terus berlangsung. Sejauh ini, penghitungan resmi pemerintah Filipina menyatakan lebih dari 1.700 orang tewas akibat serangan Topan Haiyan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedutaan AS di Manila memberikan bantuan konsuler bagi keluarga korban tewas. Untuk menghormati keluarga korban, kami tentu saja tidak bisa memberikan informasi detail," imbuh Psaki.
Psaki menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan militer AS yang kini telah berada di Filipina untuk membantu penanganan pasca bencana. Militer AS diminta untuk memeriksa keadaan warga AS yang berada di negara tersebut.
Tim khusus dari kedutaan AS di Manila, menurut Psaki, akan melakukan kunjungan ke wilayah bencana untuk membantu langsung para korban. Disebutkan lebih dari 9 juta warga Filipina terkena dampak topan Haiyan yang meluluh-lantakkan sebagian wilayah Filipina ini.
(nvc/ita)