Deputi Bidang Politik Setwapres, Dewi Fortuna Anwar, yang menjadi bagian dari delegasi Boediono mengatakan, usai pertemuan empat mata, Boediono dan Abbott menjelaskan isi obrolan mereka ke menteri dan delegasi yang hadir. Khusus untuk penyadapan, Wapres menyampaikan keberatannya secara khusus. Karena hal itu, tidak baik dalam hubungan diplomatik kedua negara.
"Beliau menyampaikan concern, Tidak baik (penyadapan) dalam hubungan bertetangga dan berteman," kata Dewi saat ditemui di sela-sela kunjungan wapres di kampus Australia National University, Canberra, Rabu (13/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apapun yang terjadi hubungan dengan Indonesia adalah single most important relationship," kata Dewi mengutip Abbott.
Agenda lain yang dibahas dalam pertemuan siang ini adalah penahanan ABK Indonesia dan apresiasi terhadap standby loan dari Australia ketika tahun 2008. Dewi menyampaikan bahwa pemerintah Australia telah pulangkan 1.500 orang yang sudah dilepas dan masih ada 140 orang yang dalam tahanan imigrasi.
"Kemudian pembicaraan berkembang ke arah kerja di bidang infrastruktur, tranportasi, pelabuhan dan perdagangan," terang Dewi lagi.
Usai bertemu Abbott, Boediono juga sempat menerima kunjungan Wakil Deputi Perdana Menteri, Warren Truss. Mereka berdiskusi lebih teknis soal kerjasama di bidang reformasi birokrasi dan pendataan kemiskinan. Dana sejumlah AU$ 50 juta untuk masing-masing bidang sudah digelontorkan pihak Australia.
Terakhir, Boediono menerima kunjungan ketua oposisi Australia dari Partai Buruh, Bill Shorten. Dia memastikan, partai buruh selalu mendukung hubungan baik dengan Indonesia sejak awal kemerdekaan.
(mad/lh)