Dua orang dari 13 korban meninggal dunia dalam kecelakaan Heli MI-17 di Malinau pada hari Sabtu (9/11) tersebut diketahui sebagai warga sipil dan diduga berasal dari Cilacap, yakni Timan Wahyudi (52) merupakan warga Kelurahan Tritih Kulon dan Desi Apriyanto (27) warga Desa Karangkandri.
Kedua korban merupakan pekerja bangunan yang akan membangun pos pengamanan di daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya, saya tahu kalau ada heli jatuh dari televisi dan disebutkan adanya nama Desi Apriyanto. Saat itu, saya belum yakin karena alamatnya bukan dari Cilacap, tapi setelah temannya mengirimkan SMS, saya baru mendapat kepastian jika Desi Apriyanto yang disebut itu merupakan anak kandung saya," kata Munfaridah (48), ibunda Desi Apriyanto saat dilakukan pengambilan sampel darah, Selasa (12/11/2013) kemarin.
Sementara menurut Kepala Urdokkes Polres Cilacap, AKP Kiswoyo, mengatakan, petugas telah mengambil sampel darah dari keluarga korban. Adapun proses pengambilan sampel darah korban atas perintah langsung dari Dokkes Polda Jawa Tengah untuk selanjutnya dikirim ke Mabes Polri.
"Sekarang ini pihak kami sudah melakukan pengambilan sampel darah guna mencocokan dengan DNA korban. Kondisi korban sekarang ini sudah rusak dan sulit dikenali," jelasnya.
Menurut dia, sampel darah keluarga korban akan dikirimkan ke Tim Dissaster Victim Idenification (DVI) untuk memastikan identitas korban.
"Sampel darah yang kami ambil dari keluarga korban langsung dikirimkan ke DVI untuk memastikan identitas korban benar atau tidak," ujarnya.
(arb/fjr)