Upaya mengenalkan Indonesia di Yunani yang diinisiasi oleh Danai Karnava ini dibingkai dalam sebuah pameran foto dan berlangsung selama empat hari di Gedung Parlemen Pertama Yunani, Voulevtiko, kota Nafplio (10-13 November 2013).
Selain karya-karya fotografi Danai Karnava, seorang alumnus program Darmasiswa 2012-2013, pameran juga menampilkan karya-karya alumni lainnya antara lain Panagiota Loukaki, Vassilis Loukakis dan Tassa Paraskevi (2010-2011), Alexandros Tsagaridis (2008-2009), serta Eleni Grafakou (2006-2007).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pameran foto ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat Nafplio mengenai Indonesia, mengingat keseluruhan foto tersebut dibuat oleh putra-putri Yunani sendiri," ujar Duta Besar RI untuk Yunani, Benny Bahanadewa dalam sambutan pembukaan pameran, Minggu (10/11/2013).
Dubes juga berharap agar masyarakat di kota Nafplio khususnya dan Yunani pada umumnya, dapat lebih mengenal Indonesia dan berkunjung ke Indonesia.
"Kesempatan untuk bisa lebih mengenal Indonesia bagi para pemuda Yunani sangat terbuka melalui skema Darmasiswa yang disediakan oleh pemerintah Indonesia," demikian Dubes.
Darmasiswa adalah sebuah program beasiswa bagi para mahasiswa dan generasi muda asing untuk mempelajari bahasa dan kebudayaan Indonesia.
Sementara itu walikota Nafplio, Dimitrios Kostouros, mengatakan bahwa pameran ini merupakan sebuah kesempatan langka dan sangat baik untuk mengenal Indonesia, sebuah negara yang sangat jauh dan terdiri dari ribuan pulau seperti Yunani.
Walikota juga menyatakan kebanggaannya bahwa salah satu warganya, Danai Karnava, setelah belajar di Indonesia selama setahun dapat mengimplementasikan hal-hal yang dipelajarinya kepada masyarakat kota Nafplio.
Pameran foto para alumni Darmasiswa Yunani ini mendapat dukungan penuh dari KBRI Athena bekerjasama dengan pemerintah Kotapraja Nafplio.
Danai Karnava, yang kini fasih berbahasa Indonesia, menyampaikan bahwa pengalamannya selama setahun di Badung merupakan pengalaman terbaiknya, bertemu dengan orang-orang Indonesia yang ramah dan belajar budaya Indonesia yang sangat unik dan beragam.
"Saya ngin agar masyarakat Yunani dapat juga melihat Indonesia melalui sudut pandang saya," cetus Danai.
Danai secara khusus juga memberikan presentasi mengenai Indonesia kepada para pengunjung selama pameran berlangsung, termasuk sesi tersendiri untuk para siswa sekolah di kota Nafplio.
Animo masyarakat Nafplio pada pameran ini cukup tinggi, membuat para tamu yang datang melebihi kapasitas kursi yang disediakan, sehingga sebagian harus berdiri sampai acara pembukaan selesai.
Acara pembukaan pameran dimeriahkan dengan pertunjukan kebudayaan Indonesia berupa Tari Yapong dan Tor-Tor yang dibawakan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu juga ada presentasi video mengenai Diversity Indonesia, sajian sate ayam, mie goreng dan lumpia.
Acara ini mendapat perhatian media setempat yaitu Max TV dan DRI TV. Kedua media tersebut secara khusus juga mewawancarai Duta Besar RI.
(es/es)