Pertanyaan itu beberapa kali terlontar dari mulut Haji Ismail Radi saat ditemui di rumahnya, Jalan H Radi, Kampung Sodong, RT 03 RW 01, Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat dua pekan lalu. Ia bertanya bisakah menerima uang ganti rugi dari PT Perusahaan Listrik Negara yang membangun gardu listrik di halaman miliknya.
Sudah lebih dari satu tahun Mahkamah Agung melalui putusan kasasinya memenangkan gugatan Ismail. Namun, hingga saat ini, tidak ada tindak lanjut atas putusan tersebut. "Apakah saya bisa terima ganti rugi? Kumaha tah, carana (bagaimana caranya)? Dibantu, atuh (Dibantu, dong)," ujar Ismail, dengan logat Sunda yang kental, kepada majalah detik seperti detikcom kutip dari edisi terbaru majalah detik, Selasa (12/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mang, menang yeuh gugatannya (Paman, gugatannya dimenangkan, nih). Loba duit, yeuh, (banyak uang, nih)," kata Ismail, menirukan percakapannya dengan sang keponakan.
"Duit dari mana? Ini saja bingung mau tanya ke mana. PLN enggak pernah datang," tuturnya.
"Salinan putusan MA juga belum terima."
Apalagi sudah dua tahun ini dia kehilangan kontak dengan empat pengacara yang sejak awal membantunya. Gardu listrik yang dibangun di atas tanah milik Ismail pada 1986 memang atas permintaan sejumlah tokoh masyarakat Desa Sodong, termasuk ayahnya, Haji Radi, yang sempat menjadi kepala desa. Sebab, di desanya belum ada listrik, dan saat itu pemerintahan Presiden Soeharto sedang menggalakkan program Listrik Masuk Desa. Hanya, saat itu memang belum diketahui di mana gardu akan dibangun.
Berita selengkapnya bisa dibaca GRATIS di edisi terbaru Majalah Detik (edisi 102, 11 November 2013). Edisi ini mengupas tuntas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan tema “Jokowi Masalah buat Lo?”. Juga ikuti artikel lainnya yang tidak kalah menarik seperti rubrik Nasional “Kalau Jakarta Kena Sadap”, Internasional “Siapa Meracun Yasser Arafat”, Bisnis “Membangunkan Saham Tidur”, Wisata “Kalianda yang Terlewatkan”, rubrik Seni Hiburan dan review Film ‘Adriana’, Wkwkwk “Gara-gara Es Tebu”, serta masih banyak artikel menarik lainnya.
(asp/trq)