Cerita Paspampres dan Ngototnya Wartawan Hongkong Saat APEC

Cerita Paspampres dan Ngototnya Wartawan Hongkong Saat APEC

- detikNews
Selasa, 12 Nov 2013 15:55 WIB
Ilustrasi pengamanan APEC (Rachman/ detikcom)
Jakarta - Pelaksanaan KTT APEC 2013 di Bali menyisakan sejumlah cerita 'di balik layar' yang menarik. Salah satunya saat seorang wartawan Hongkong yang berusaha mewawancarai presiden Filipina di sela-sela kegiatan.

"Sampai pada acara (untuk) pengusaha-pengusaha semua presiden diholding. Dia (Presiden Filipina) dengan presiden  Meksiko. Jalan dari holding tiba-tiba ada wartawan cewek, yang berteriak-teriak memanggil pres Filipina," ujar Lettu PSK Tunggul Dwi A di MAKO Paspampres Jalan Tanah Abang 2, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2013).

Di dalam acara APEC 2013, Tunggul bertugas sebagai salah satu security officer (SO) untuk Presiden Filipina Beniqno Aquino. Tunggul bercerita, setelah beberapa kali wartawan tersebut bertanya, timnya berusaha memperketat perlindungan terhadap tamunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seketika, saat itu wartawan yang memiliki ID wartawan lengkap ini berteriak-teriak dan berontak.

"Jam tangan teman saya sampai putus," imbuh Tunggul.

Setelah rombongan presiden masuk, Tunggul berkisah bahwa wartawan didatangi oleh dua orang teman lelakinya. Ketiganya bersikukuh untuk menunggu Beniqno Aquino.

Namun, setelah tim SO memberi pengertian bahwa tindakannya melanggar peraturan dan bisa ditindak secara hukum, ketiga wartawan tersebut akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.

"Mereka ngotot sekali," ujarnya.

"Setelah ditelusuri, diketahui bahwa warga Hongkong ini adalah aktivis Hongkong," kata Tunggul.

Tunggul menuturkan bahwa setelah kejadian itu, Beniqno dan pemimpin Hongkong bertemu dan menyepakati bahwa tidak akan ada pembahasan topik selain terkait dengan APEC.

Hal ini juga menjadi perhatian bagi Panglima TNI, Jenderal Moeldoko.

"Segala kejadian yang tidak terlalu mengganggu. Apakah wartawan Hongkong, itu yang memang harus diatasi dengan cepat," ujar Moeldoko.

Meski begitu, Moeldoko menyatakan bahwa APEC 2013 berlangsung dengan baik. Indikatornya adalah tidak ada kepala negara yang menyampaikan komplain.

"Semua berjalan dengan baik, indikatornya tidak ada kepala negara yang komplain. Saya menyampaikan rasa hormat dan bangga saya kepada kalian semuanya," seru Moeldoko.

Menurutnya, pengamanan yang dilakukan di APEC kemarin merupakan bagian dari performance bangsa Indonesia di mata internasional.

"Kalau prajurit luar negeri ingin melihat kita, ya di Bali kemarin," kata Moeldoko.

(sip/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads