Antara Kaus Soeharto dan Kemeja Kotak-kotak Jokowi

Tren Penak Jamanku To...?

Antara Kaus Soeharto dan Kemeja Kotak-kotak Jokowi

- detikNews
Selasa, 12 Nov 2013 15:37 WIB
Menjelang Pemilu 2014, kaus bergambar bekas Presiden Soeharto yang dijajakan di berbagai tempat laris manis. (Fotografer - Hasan Al Habshy)
Jakarta - Maraknya dijual kaus bergambar Presiden RI ke-2 Soeharto dipandang budayawan Sujiwo Tejo sama seperti halnya ketika adanya kemeja kotak-kotak Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menjadi fenomena.

Waktu itu, kata pemilik nama lengkap Agus Hadi Sudjiwo ini, tidak disangka kemeja kotak-kotak Jokowi malah mendapat perhatian lebih dari masyarakat. Para pedagang pun kemudian berlomba-lomba menjual kemeja ini karena peminatnya tinggi.

Imbasnya, Jokowi ketika itu semakin populer menghadapi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta. “Ini (kaus Soeharto) kan gerakannya masif sekali sama seperti kemeja Jokowi," kata Sujiwo kepada detikcom, Senin (11/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mungkin, Sujiwo melanjutkan, betul yang mendesain munculnya kaus tokoh penguasa Orde Baru itu para pecinta Soeharto. "Dana mereka kan tidak terbatas. Tinggal ke sopir truk, tukang sablon bisa kan,” ujarnya.

Lebih lanjut, menurutnya, jargon bahasa Jawa yang dipakai dalam kaus dan stiker Soeharto ini sudah diplesetkan ke beberapa bidang persoalan lain.



Jargon ala Soeharto ini pun sudah menyebar di berbagai daerah di Tanah Air. “Di Kalimantan, Makassar, Aceh, gerakan ini masif sekali. Dugaan saya ini didanai pertama kali lalu muncul keinginan sendiri di tangan masyarakat. Dan mungkin yang mendanai juga kaget karena efeknya seperti ini,” katanya.

Sujiwo menilai tak ada yang salah dari masyarakat yang ternyata menyukai kaus Soeharto. “Harus diakui dan dilihat. Ya, masyarakat yang akan menilai sendiri,” tuturnya.

Pembeli kaus mantan Presiden Soeharto ternyata tidak hanya dari kalangan orang tua saja seperti yang diungkapkan para pedagang kaus. Tak sedikit kaum muda juga membeli kausnya.

Namun bukan karena mengagumi sosok yang menjadi Presiden selama 32 tahun tersebut. Iqbal Alam, 30, mengaku membeli kaus bergambar Soeharto untuk "lucu-lucuan saja karena adanya tulisan-tulisan yang dianggap nyeleneh dalam kaus Soeharto.

"Untuk lucu-lucuan saja, seru-seruan," kata mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini kepada detikcom, Senin (11/11).

(brn/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads