Rusuh Demo Pemekaran di Luwu, Polri Sudah Ingatkan Warga

Rusuh Demo Pemekaran di Luwu, Polri Sudah Ingatkan Warga

- detikNews
Selasa, 12 Nov 2013 14:39 WIB
Warga Luwu Tutup Jalan (Jaya/detikcom)
Jakarta - Polri mengawal proses pemekaran warga di Luwu, Sulawesi Selatan, yang berujung kerusuhan. Polri juga sudah mengingatkan dan membubarkan secara paksa demo warga tersebut karena memblokir jalan.

"Tanggal 5 November bubarkan, 6 November bubarkan, 7 bubarkan, 8, 9, 10, 11. Nah 11 November kemarin itu untuk massa yang cukup banyak dan itu kendaraan yang dari Makasar sudah 10 kilo dan dari Manado sudah 7 kilo. Akhirnya diperingatkan dan dibubarkan secara paksa," ujar Kapolri Jenderal Sutarman di Istana, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2013).

Menurut Kapolri, 14 polisi luka akibat rusuh di Luwu. Untuk korban tewas, pihaknya belum mendapat laporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polri juga akan menambah dua kompi Brimob, satu kompi TNI dan 380 personel dari Polres setempat dan dalmas.

Kapolri berharap ke depannya demo warga tidak memblokir jalan. Sebab semua aktivitas akan terganggu.

"Kegiatan masyarakat terganggu. Ada orang terganggu yang mungkin ke RS, yang akan kirim sembako semua terganggu. Dari kondisi itulah kita harus bubarkan dan nggak boleh seperti itu karena kalau dengan cara damai kita kawal," tutur Kapolri.

Kapolres Luwu AKBP Alan G Abast ketika dikonfirmasi wartawan melalui telepon, hari ini menyebutkan, seorang warga tewas tertembak.

"Korban atas nama Candra, warga Pongo, Kecamatan Walenrang Lamasi," kata Alan.



(nik/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads