"Total bantuan adalah US$ 500 ribu," ujar Executive Director ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre) Said Faisal.
Said mengatakan hal ini saat mengadakan jumpa pers bersama Deputy Permanent Representative of the Republic of Philippines Adrian Bernie Candolada dan Minister Chancellor Permanent Mission to ASEAN Nguyen Phoeng Ra di gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan berupa makanan, air bersih, generator, tenda dan selimut. Juga kami sertakan family kit berisi kebutuhan sehari-harii untuk satu keluarga dan mobile unit untuk menampung bantuan itu," terangnya.
Bantuan itu akan disalurkan dalam minggu ini, meski Said belum dapat memastikan tanggal yang tepat untuk penyaluran itu. "Belum bisa pastikan kapan waktu persisnya," kata Said.
Sementara itu, Adrian yang menjawab kondisi terkini di wilayah Tacloban dan sekitarnya mengatakan pihaknya hingga saat ini masih memperbaiki jalur komunikasi dan aliran listrik ke wilayah-wilayah itu. Bantuan akan diterbangkan dari Cebu dengan pesawat militer menuju Tacloban.
"Untuk daerah yang masih terisolir, kami masih memperbaiki akses ke sana. Bantuan lewat jalur darat dari Tacloban ke daerah yang masih terisolasi," jelasnya.
Beberapa negara dan lembaga dunia telah siap mengucurkan bantuannya untuk Filipina. Australia siap mengucurkan dana bantuan darurat sebesar US$ 490 ribu untuk Filipina. Sementara badan UNICEF menyediakan pesawat kargo yang mengangkut 60 ton bantuan termasuk obat-obatan dan tiba di Filipina pada hari ini. Selanjutnya peralatan sanitasi dan penjernih air juga akan dikirimkan badan anak PBB itu ke Filipina.
Sementara Komisi Eropa menyatakan akan memberikan bantuan senilai tiga juta euro untuk Filipina. Adapun pemerintah Taiwan akan mengucurkan dana bantuan sebesar US$ 200 ribu dan pemerintah Singapura menyumbangkan dana sebesar US$ 40 ribu.
Topan Haiyan menghantam Filipina pada Jumat 7 November 2013. Siklon tropis ini perlahan bergeser ke daratan China bagian selatan. Presiden Filipina Benigno Aquino menyatakan negara dalam keadaan bencana nasional atas salah satu topan dahsyat yang menewaskan ribuan orang tersebut.
(fiq/nrl)