Wapres Boediono Disambut Menlu Australia di Canberra

Laporan dari Australia

Wapres Boediono Disambut Menlu Australia di Canberra

- detikNews
Selasa, 12 Nov 2013 12:40 WIB
Jakarta - Wakil Presiden Boediono tiba di Canberra, Australia, untuk kunjungan kerja. Kedatangannya disambut hangat pemerintah Australia, dengan mengutus Menlu Julie Bishop langsung ke bandara.

Boediono tiba di bandara Canberra, Australia, sekitar pukul 15.45 waktu setempat, Selasa (12/11/2013). Bishop dan Boediono tampak berbincang hangat dan akrab saat di bandara selama hampir 10 menit. Bishop tampil cantik dengan kemeja garis putih hitam dan Boediono memakai setelan jas.

Kehadiran Bishop sebelumnya tak masuk dalam jadwal acara. Namun sesaat sebelum berangkat dari Perth, tim wapres menerima kabar bahwa akan ada penyambutan khusus dari sang menlu. Usai bertemu Wapres, Bishop langsung pergi dengan pesawat kenegaraan PM Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehangatan Bishop dan Boediono ini terjadi di tengah ramainya pemberitaan tentang keretakan hubungan Australia dan Indonesia. Ada dua isu yang jadi pemicunya, yakni penyadapan dan penyelundupan manusia.

Sejumlah media di Australia hari ini menulis tentang penolakan Indonesia terkait penampungan para imigran ilegal. PM Tony Abbot pun dikritik karena persoalan ini.

Dewi Fortuna Anwar, selaku deputi bidang politik Setwapres sudah menegaskan, Indonesia tidak akan menerima para imigran itu karena mereka bukan WNI. Selain itu, akan ada dampak ekonomi dan sosial yang muncul bila Indonesia menampung mereka.

"Kalaupun menerima, Indonesia tidak mau menanggung beban ekonomi dan sosialnya," ungkap Dewi.

Terkait penyadapan, Indonesia sudah menyatakan dengan tegas sikapnya: mengecam aksi tersebut.

Boediono sebelumny menekankan, segala masalah yang ada harus mengedepankan prinsip penting dalam bertetangga, yaitu prinsip jangka panjang. Jangan sampai keputusan saat ini merugikan generasi di masa yang akan datang.

"Prinsip dasar bertetangga, yakni prinsip jangka panjang harus jadi pertimbangan bagi tetangga-tetangga ini," kata Boediono saat menjawab pertanyaan seorang WNI dalam acara temu WNI di KJRI Perth, Australia, Senin (11/11/2013) malam.

Dalam pidato pembukanya di acara itu, Boediono juga sempat menyinggung pentingnya menjaga hubungan baik dengan negara tetangga karena memandang prinsip jangka panjang.

Rencananya, Boediono akan mengadakan serangkaian pertemuan dengan para pemimpin Australia di Canberra. Mereka adalah Perdana Menteri (PM) Tony Abbot, Wakil PM Australia Warren Truss, dan juga Pemimpin Oposisi Australia dari Partai Buruh Bill Shorten.

(mad/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads