Sepert dilansir Press TV, Selasa (12/11/2013, aksi ini digelar di beberapa kota di Tepi Barat pada Senin, 11 November waktu setempat. Dengan membawa lilin dan foto-foto Arafat, warga Palestina turun ke jalan-jalan untuk memperingati 9 tahun kematian Arafat.
Sebelumnya pada 5 November lalu, laboratorium Swiss yang menyelidiki kematian Arafat, menyampaikan laporan forensiknya ke janda Arafat, Suha serta perwakilan Otoritas Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wasel Abu Yousef, anggota komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengklaim, Israel berada di balik pembunuhan Arafat.
"Presiden Arafat meninggal dunia sebagai korban pembunuhan teroris terorganisir yang dilakukan oleh Tel Aviv yang ingin menyingkirkan dia," cetus Yousef.
"Laporan ini mengkonfirmasi kecurigaan yang kita punya selama ini. Kita tahu Arafat dibunuh, sekarang kita tahu bagaimana. Dan kita tahu siapa yang punya cara, kesempatan dan motif. Keadilan kini harus ditegakkan," ujar Hanan Ashrawi, pemimpin senior Palestina.
Atas hal ini, rezim Israel membantah keterlibatan dalam kematian Arafat. Pemerintah Israel pun menyebut penyelidikan Swiss tak lebih dari operasi sabun, bukannya sains.
(ita/nrl)