Empat pesawat militer AS jenis MV-22B Ospreys yang bisa terbang dalam lingkungan sulit, serta tiga pesawat Hercules jenis KC-130J telah berhasil mendarat di wilayah Tacoblan, yang terkena dampak topan paling parah di Filipina. Pesawat-pesawat militer AS tersebut membawa tentara AS yang diberangkatkan dari markas militer AS di Jepang.
Dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (12/11/2013), korps Marinir AS menyatakan sebanyak 90 personel tambahan dari Marinir AS diterjunkan ke lokasi bencana di Filipina untuk membantu tim yang sebelumnya telah diterjunkan. Sebanyak 90 tentara AS lainnya telah tiba di Filipina sejak Minggu (10/11) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya hancur," ucap Brigadir Jenderal Paul Kennedy yang merupakan komandan pasukan militer AS, 3rd Marine Expeditionary Brigade, di markas Okinawa, Jepang.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS John Kerry menuturkan, pemerintah AS juga akan menyalurkan bantuan darurat yang diperlukan oleh korban topan Haiyan di Filipina. Bantuan ini bertujuan untuk mendirikan tempat berlindung yang layak bagi para korban, selain bantuan pangan dan logistik lainnya.
Untuk mendukung rencana ini, Kementerian Luar Negeri AS menyatakan, badan kemanusiaan AS, USAID telah mengalokasikan dana sebesar US$ 20 juta sebagai bantuan kemanusiaan.
Selain itu, lanjut Kerry, AS juga bekerja sama dengan sejumlah organisasi non-pemerintah untuk menerjunkan tentara veteran ke wilayah bencana. "Saya ingin memastikan kepada rakyat Filipina dan banyak warga Amerika yang keturunan Filipina bahwa kami bekerja keras untuk memberikan bantuan darurat untuk membantu para korban dan juga pemerintah Filipina memulihkan diri dari tragedi ini," ucapnya.
Sejak tahun 1990 lalu, pemerintah AS telah memberikan bantuan kepada Filipina dalam menghadapi lebih dari 40 bencana alam yang melanda negera tersebut.
(nvc/ndr)