Haiyan yang disebut-sebut sebagai badai paling dahsyat di dunia tahun ini, menerjang Filipina pada Jumat, 8 November kemarin dengan kekuatan angin maksimum sekitar 315 kilometer per jam. Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (9/11/2013), diperkirakan topan dahsyat ini akan mendarat di Vietnam tengah pada Minggu (10/11) dini hari waktu setempat.
Otoritas Vietnam telah mulai melakukan evakuasi massal di provinsi-provinsi Danang dan Quang. Rakyat yang tinggal di desa-desa pantai di dataran rendah telah mengungsi ke pusat-pusat penampungan sementara, yang berada di gedung-gedung publik yang berada di tempat yang lebih tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pemerintah Filipina belum merilis angka resmi mengenai jumlah korban jiwa akibat bencana alam ini. Namun Kapten John Andrews, Wakil Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Internasional, mengatakan setidaknya 100 jasad ditemukan tergeletak di jalanan kota Tacloban usai amukan Topan Haiyan.
Dibutuhkan beberapa hari untuk mengetahui jumlah kerusakan akibat topan dahsyat ini. Topan ini juga menyebabkan tanah longsor. Listrik dan komunikasi juga terputus disejumlah wilayah.
Pejabat Filipina mengatakan lebih dari 12 juta orang berisiko terkena badai. Sebagian besar wilayah yang terkena topan ini merupakan daerah yang diguncang gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter pada bulan Oktober lalu. Topan ini juga diperkirakan akan menerjang Vietnam pada akhir pekan ini.
(ita/ita)