Macet di Jakarta, Mulai dari Parkir Liar Sampai Angkutan Umum

Macet di Jakarta, Mulai dari Parkir Liar Sampai Angkutan Umum

- detikNews
Sabtu, 09 Nov 2013 11:06 WIB
Jakarta - Macet di Jakarta semakin menjadi-jadi. Berbagai keluhan diteriakan, tengok saja di media sosial kala sore hari dan hujan. Dijamin, kicaun seperti di twitter misalnya, akan penuh dengan keluhan soal macet.

"Tahun 2007 saya berangkat kerja lewat tol Taman Mini-Cawang jam 06.15 pagi masih lancar, sekarang lewat tol yang sama jam 05.30 saja sudah padat merayap," cerita pembaca detikcom, Widayat lewat surat elektroniknya, Sabtu (9/11/2013).

Keluhan Widayat, senada dengan sejumlah pembaca detikcom lainnya. Infrastruktur jalan di Jakarta tak bergerak cepat seperti halnya pertambahan kendaraan bermotor. Belum lagi sarana angkutan umum belum masuk kategori nyaman yang membuat masyarakat rela meninggalkan kenyamanan mobil pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak jalan dimanfaatkan untuk parkir, ngetem angkutan umum, trotoar untuk jualan. Lihat saja di kawasan Salemba, Matraman, Jatinegara, Kp Melayu, dan Pasar Prumpung. Itu semua menambah kemacetan lalu lintas," terang Widayat.

Selain itu juga, ulah pengendara motor yang menerobos jalan atau melawan arus menambah ruwet lalu lintas di Jakarta. Faktor kedisiplinan yang kurang juga menjadi penyebab macet. Tak jarang kendaraan menumpuk dan macet karena motor saling serobot ingin mendahului.

"Pengendara motor sebagian besar cenderung ugal-ugalan di jalan, tidak mematuhi rambu dan menggunakan jalan seenaknya, di setiap jalan pasti dipenuhi motor dari pinggir kiri sampai kanan, biarpun jalan tersebut lengang tidak mau jalan di pinggir kiri," urai Widayat.


(fjp/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads