"Tidak ada pertemanan abadi di hubungan internasional, meski terlihat akrab, tapi tetap saja mereka menyadap," ujar Ganewati di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2013).
Menurut Ganewati, praktik penyadapan antarnegara sebenarnya jelas-jelas dilarang di Konvensi Wina. Namun pada kenyataannya di tiap kantor kedutaan besar pasti ada petugas inteligen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti LIPI ini juga mengingatkan kekuatan Indonesia dalam hal diplomasi internasional masih lemah. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa membaca isu penting yang bisa digunakan sebagai senjata.
"Amerika tentu sangat berkepentingan tentang isu terorisme, kita bisa gunakan celah itu," tuturnya.
(kha/mok)