"Pada pertemuan beberapa waktu yang lalu, dubes kedua negara tidak membantah tapi tidak membenarkan," ujar Staf Khusus Presiden bidang luar negeri, Teuku Faizasyah.
Hal tersebut disampaikan Teuku di Cafe Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasca pemanggilan, mereka akan langsung melapor ke negara masing-masing," jelasnya.
Mengenai kemungkinan bentuk penyadapannya, pihak Indonesia juga akan mengkonfirmasi. Sebab kemungkinan penyadapan ada dua, yakni penyadapan lewat email dan penyadapan hubungan telepon.
"Kalau informasi dari Snowden kan penyadapan ada yang bersifat silent lewat email maupun terbuka melaluii telepon," tuturnya.
(kha/fjr)