"Kami sejauh ini belum menerima respons dari pihak Prancis. Kami telah mengirimkan surat ke Prancis yang mendesak mereka mempercepat pengiriman hasil dan kami masih menunggu," tutur Mhanna.
Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers di kota Ramallah, Tepi Barat seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2013). Sebelumnya pada Rabu, 6 November waktu setempat, para pakar Swiss merilis hasil uji forensik yang mendukung teori bahwa Arafat tewas diracun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pakar Swiss itu menegaskan, mereka tidak bisa mencapai kesimpulan yang lebih pasti karena jangka waktu kematian yang cukup lama. Sampel yang terbatas juga menjadi penghambat.
Atas temuan forensik Swiss itu, para penyidik Palestina menyebut Israel sebagai satu-satunya tersangka dalam kematian Arafat.
"Kami nyatakan bahwa Israel merupakan tersangka utama dan satu-satunya dalam kasus pembunuhan Yasser Arafat, dan kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk menemukan dan memastikan seluruh detail dan unsur-unsur kasus ini," kata kepala penyidik Palestina Tawfiq Tirawi.
(ita/nrl)