Ulasan ini masuk ke dalam artikel berjudul 'Where Allah Rocks: Indonesia's Tolerant Take on Islam' mengenai dua sisi Islam di Indonesia. Yang menarik adalah pada paragraf pertama, Der Spiegel menyebut Jokowi sebagai sosok pemimpin dengan karakter aneh.
"Joko Widodo adalah seseorang dengan karakter aneh, seorang mega bintang di negaranya dan seorang tokoh yang bertumbuh menjadi sosok penting dalam politik di Asia," demikian tulis Der Spiegel dalam artikelnya versi bahasa Inggris seperti dilansir spiegel.de, Jumat (8/11/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harun adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803. Masa kekuasaan Harun di sebut-sebut sebagai masa keemasan Islam. Waktu itu, Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.
Terkadang, lanjut Der Spiegel, Jokowi juga bersikap seperti Nelson Mandela yang mampu memikat orang-orang dengan optimismenya dan kepandaiannya berpidato. "Dan terkadang, dia (Jokowi-red) tampak seperti tipe Mick Jagger, yang karismatik dan tegas, tapi mungkin sedikit mementingkan diri sendiri," tulis Der Spiegel.
Bagi pendukung maupun rakyat Indonesia kebanyakan, Der Spiegel menyebut sosok campuran seperti ini menjadi figur pemimpin yang sangat menarik dan banyak dikagumi. Terlebih bagi penduduk Jakarta yang saat ini dipimpinnya, yang oleh para ahli disebut-sebut bahwa Jakarta akan tenggelam pada tahun 2050 mendatang.
"Dia (Jokowi-red) adalah pop star dan sumber inspirasi bagi banyak orang," puji Der Spiegel.
(nvc/ita)