Pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (8/11/2013), kedatangan Kerry ke Swiss untuk membantu mempersempit perbedaan-perbedaan dalam negosiasi tersebut. Kedatangan Kerry ini atas undangan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton.
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif dan para menlu dari enam negara besar di dunia, yang dikenal dengan istilah P5+1, saat ini tengah berada di Jenewa untuk mengupayakan kesepakatan mengenai isu nuklir Iran. Zarif mengatakan, dirinya yakin akan kemungkinan untuk mencapai kesepakatan dalam perundingan yang akan berakhir Jumat waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Zarif juga menekankan, Iran tak akan pernah menghentikan aktivitas pengayaan uranium seperti yang selama ini diinginkan negara-negara Barat.
"Tak akan ada penghentian pengayaan kami secara keseluruhan," tegasnya.
Sebelum bertolak ke Jenewa, Kerry akan terbang ke Tel Aviv untuk bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keputusannya untuk ikut dalam pembicaraan nuklir di Jenewa ini tampaknya akan menimbulkan kemarahan sekutu AS, Israel. Apalagi Netanyahu telah mencetuskan, kesepakatan apapun dengan Iran akan menjadi kesalahan bersejarah.
(ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini